8 Keadaan Penismu Ini Bisa Menggambarkan Kondisi Kesehatanmu, Bro!

TAIPANQQ - Kesehatan seorang pria di mata lawan jenisnya tidak hanya perlu dinilai dari kehebatannya “bermain” di ranjang, tapi kondisi keseluruhannya dalam sehari-hari. Kondisi kesehatan dan metabolisme tubuh pria, ternyata bisa dinilai dari keadaan penisnya saja lho! Dilansir dari beberapa sumber, 8 kondisi kesehatanmu ini bisa dilihat dari keadaan penismu!

1. Ukuran yang mengecil akibat temperatur terlalu dingin atau terlalu panas

 
Produksi sperma tumbuh subur dalam suhu yang sedikit di bawah suhu tubuh normal. Pria bisa memperhatikan bahwa ketika mereka kedinginan maka penis mereka menyusut. Menurut Harvard Health Publications, pembuluh darah di penis mati karena suhu dingin, tetapi masih bisa berkembang ke ukuran biasanya begitu aliran darah berjalan lancar seperti semula. BandarQ

Perubahan temperatur yang fluktuatif drastis dapat mempengaruhi produksi sperma dan testosteron secara negatif. Pria disarankan untuk menjaga area genital mereka tetap sejuk dengan menghindari celana ketat dan hangat ataupun tempat lembap seperti bak air panas, untuk jangka waktu yang lama. Apalagi jika pasangannya mengalami kesulitan hamil.

2. Ketidaklancaran fungsi prostat atau mengalami “blue balls” seiring gairah seksual naik

 
Poker - Banyak pria mengatakan bahwa mereka mengalami blue balls, terutama ketika gairah seksual tidak diikuti oleh orgasme. Sensasi rasa sakit yang tak kunjung hilang, yang dirasakan seorang pria dengan blue balls, adalah karena aliran darah yang tidak merata, yang mengarah ke peningkatan volume darah, yang terperangkap di genital. Ini membuat penis ereksi dan buah zakar membesar sampai volume darah di genital berkurang. Kemudian penis dan testikel kembali ke ukuran biasanya.

3. Konsumsi alkohol dan ereksi

 
Mengonsumsi terlalu banyak alkohol tidak hanya buruk untuk hatimu, tapi juga untuk kesehatan penismu. Kemampuan seorang pria untuk mendapatkan ereksi bisa terhalang dengan minum alkohol dosis tinggi, atau konsentrasi alkohol dalam darah (BAC) di atas 0,08, menurut McKinley Health Center di University of Illinois. Sakong

Dehidrasi yang berhubungan dengan minum alkohol menyebabkan volume darah berkurang dan peningkatan angiotensin, hormon yang terkait dengan disfungsi ereksi. Namun bagi sebagian pria, terutama untuk pria muda, minum berat dapat mengurangi kecemasan dan memfasilitasi ereksi. Meskipun begitu, tidak disarankan untuk minum alkohol ya.

4. Kebiasaan merokok dan semua arteri pada penis

 
Sudah umum diketahui bahwa merokok berkontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis, atau penumpukan plak di dalam arteri. Rokok menyumbat arteri jantung, termasuk yang mengisi penis dengan darah selama ereksi. Domino

Bahan kimia beracun dalam asap rokok dapat merusak pembuluh darah, yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi, kata National Male Medical Clinics. Merokok juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan penis yang akan mempengaruhi fungsi normal penis pria.

5. Sensitivitas penis yang berkurang jauh

 Penurunan sensitivitas penis sebenarnya normal untuk seorang pria saat ia menua, meskipun berapa banyak tingkat kepekaan yang hilang tetap tidak terdefinisi. Sensitivitas penis dievaluasi dengan sedikit-sedikitnya stimulasi yang bisa dirasakan oleh seorang pria. BandarPoker

Menurut Departemen Psikologi di University of Texas di Austin, penurunan libido terkait usia biasanya dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron dan perubahan sensitivitas situs reseptor terhadap androgen. Sensitivitas mulai menurun dari usia 25 tahun ke atas, dengan penurunan paling tajam terlihat pada mereka yang berusia antara 65-75 tahun.

6. Ereksi akan menjaga penismu berada di bentuk yang seharusnya

 Setiap kali kamu mendapatkan pembesaran penis nokturnal, atau “berdiri pagi-pagi,” penismu sebenarnya berada pada bentuk aslinya. Otot penis harus menerima oksigen melalui aliran darah, yang menyebabkannya membesar dan menjadi tegak. Jika pria tidak mengalami ereksi teratur, jaringan penis dapat menjadi kurang elastis dan menyusut, yang bisa membuat penis 1-2 cm lebih pendek. AduQ

7. Vasektomi gak menghentikan pengeluaran semen, secara langsung

 Pria dapat memilih vasektomi untuk mencegah pengeluaran sperma ketika dia berejakulasi, baik untuk menghilangkan risiko kehamilan, atau untuk alasan pribadi lainnya. Setelah prosedur pembedahan, jumlah sperma mulai menurun secara bertahap, menghabiskan 2-3 bulan untuk sperma tidak lagi terkandung dalam air mani, menurut Medline Plus. Sampai dokter memastikan sampel air manimu bebas dari sperma, tetap gunakan perlindungan.

8. Penis adalah tempat bagi banyak bakteri

 Kulit penis adalah tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, tetapi jumlah bakteri tergantung pada apakah pria tersebut disunat atau tidak. Sebuah penelitian di jurnal American Society for Microbiology menemukan ada lebih sedikit jenis bakteri pada penis dari sekelompok pria yang disunat, dibandingkan dengan sampel yang diambil ketika mereka tidak disunat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mencatat beberapa studi menemukan bahwa sunat mengubah ekologi bakteri penis, yang dapat menjelaskan mengapa memotong kulup mengurangi risiko infeksi HIV. Teori di balik ini adalah bahwa bakteri anaerobik (bakteri yang tidak hidup atau tumbuh dalam keberadaan oksigen) dapat menyebabkan sistem kekebalan bereaksi, dengan cara membuat sel lebih rentan terhadap infeksi HIV, pada penis yang tidak disunat.

Penis yang sehat bukan hanya tentang seberapa hebat pria “menggunakannya” di kamar tidur, tetapi juga tentang bagaimana ia berfungsi pada hari-hari. Jika penis tidak bisa tegak, bisa mencerminkan masalah yang lebih dari sekadar seks, yang dapat jadi indikator masalah dengan organ lain di dalam tubuh. Ingatlah para pria, penismu adalah indikator jelas kesehatanmu seluruhnya.