Akibat Perubahan Iklim, Longsor Tinja Manusia Bisa Terjadi jika Gletser Gunung Denali Mencair

PERHATIKAN kaki Anda saat melangkah. Itu saran terbaik bagi siapa pun yang mendaki gunung Denali, gunung tertinggi di Amerika Utara.

Laporan peneliti mengungkap, sekira 66 ton kotoran manusia terpendam di balik gletser Gunung Denali, yang bisa memicu longsor tinja. Bahkan bencana itu bisa terjadi lebih cepat akibat perubahan iklim.

Namun, menurut USA Today, para petusahaan travel yang memandu para pendaki telah meminta pelancong untuk membawa kembali kotoran mereka.

Setidaknya 1.200 orang mendaki Gunung Denali atau Gunung Mckinley tiap tahunnya.

“Pendaki dan khususnya penyedia jasa pemandu menaati kebijakan baru itu,” kata Michael Loso, ahli glasiologi dari pengelola Taman Nasional yang telah mempelajari masalah kotoran pendaki di gunung selama hampir satu dekade, kepada USA Today.

Gunung Denali berjarak lima jam ke arah utara Anchorage, Alaska. Dengan puncaknya yang berada pada ketinggian 20.310 di atas permukaan laut, gunung Denali merupakan gunung tertinggi ketiga setelah Gunung Everest dan Aconcagua.

Menurut pengelola Taman Nasional Gunung Denali, jumlah kotoran yang dihasilkan para pendaki mencapai 2 ton per tahun.

USA Today melaporkan bahwa kotoran banyak ditemukan di gletser Kahiltna, Gunung Denali. Namun seiring gletser yang mencair, banyak limbah manusia yang muncul di permukaan gletser.

Data pengelola gunung mencatat bahwa dalam 50 tahun terakhir, area yang tertutup es di taman Alaska telah berkurang sebesar 8 persen.

"Salah satu konsekuensi dari pemanasan global adalah permukaan gletser mencair lebih cepat," kata Loso.

Pada tahun ini setiap orang yang akan mendaki Gunung Denali akan diberi “kaleng gunung” yang berfungsi untuk menampung kotoran mereka, termasuk kertas toilet.

Kaleng itu berbobot mencapai 6 kg. Ketika isi kaleng sudah penuh, cuaca dingin di gunung akan membekukan kotoran dan tidak meninggalkan bau.