Kisah Pilu Monyet Berwarna Pink, Alami Trauma hingga Dijauhi Kawanannya
Menyaksikan beragam fenomena yang miris belakangan ini adalah perilaku manusia yang sangat berlebihan kepada binatang. Bukan saja soal penyelundupan hewan yang dilindungi, tetapi juga perlakuan manusia yang sangat jahat terhadap binatang, bahkan lebih jahat dari seekor binatang terbuas sekalipun.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang memiliki akal dan pikiran. Tapi terkadang akal dan pikiran manusia sering disalahgunakan.
Salah satu penyalahgunaannya adalah untuk berbuat jahat atau iseng terhadap hewan. Beberapa waktu lalu heboh aksi manusia yang memberi minuman keras pada hewan, bahkan ada yang memasukkan rokok ke dalam mulut hewan.
Ulah manusia terhadap lingkungan termasuk kepada hewan, terkadang memang sangat keterlaluan. Mereka tidak sadar perbuatan yang sekelas hanya iseng bisa berdampak fatal pada hewan yang diisenginya. Seperti yang dialami oleh seekor monyet malang di Taiwan ini.
Disiram Oleh Orang Iseng
Seekor monyet di Taiwan terlihat berbeda dari monyet kebanyakan, ia memiliki tubuh berwarna pink. Tapi perbedaan warna pada si monyet ini bukan lantaran perbedaan jenis atau gen yang dimiliki si monyet. Hal itu disebabkan karena disiram cat berwarna pink oleh orang iseng, monyet itu kini jadi tak memiliki teman karena disingkirkan oleh kawanannya.
Monyet pink itu kini sering terlihat sendirian bertengger di sebuah pohon. Dia terlihat berbeda dengan monyet lainnya. Warna bulu monyet itu berubah jadi pink akibat perbuatan sejumlah orang iseng yang menyiraminya dengan cat merah
Monyet batu Formosa remaja itu awalnya ditemukan oleh seorang pengunjung Renshan Botanical Garden di wilayah Yuan, Taiwan bagian timur. Lu Cheng-lin sedang berjalan-jalan menyusuri taman mengaku melihat binatang yang dikiranya spesies monyet berwarna merah cerah.
Namun ketika mengamati lebih dekat melalui lensa kameranya, dia menyadari bahwa hewan itu adalah Monyet Taiwan biasa. Hanya saja, warna bulunya terkena siraman cat merah.
Trauma hingga Dijauhi Kawanannya
Para ahli meyakini monyet itu kemungkinan mengalami trauma atau syok setelah warna bulunya berubah pink. Warna merah cerah kemungkinan dianggap aneh bagi kawanannya sehingga membuatnya disingkirkan.
Departemen Pertanian Wilayah Yilan menduga, terpaparnya monyet itu dengan cat kemungkinan karena hewan tersebut telah ditangkap dan sengaja disemprot atau disiram dengan cairan.
Muncul spekulasi monyet itu ditangkap oleh petani yang marah karena panennya dirusak kawanannya. Kini pihak berwenang telah mengirim tim ke Renshan Botanical Garden untuk menemukan monyet itu dan membawanya ke laboraturium.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kemungkinan cat tersebut beracun atau tidak. Kemudian, monyet akan dibersihkan sehingga penampilannya kembali seperti semula. Departemen Pertanian setempat mencatat, para pelaku penyiraman cat pada monyet berpotensi menghadapi denda hingga 300.000 dollar Taiwan atau Rp 137,6 juta.
Tidak ada komentar