Viral Mayat dalam Koper, Beginilah Sejarah Pembunuhan Sadis Bernamakan Mutilasi

Ternyata dulu bukan menjadi salah satu cara membunuh

Berbicara tentang kasus kriminal mutilasi, tampaknya kata seram dan gila sangat cocok untuk menggambarkan hal ini. Karena tindakan itu dilakukan dengan membuang rasa kemanusiaan kepada para korban. Masih mengenai hal ini, baru-baru ini di wilayah Blitar Jawa Timur kasus seperti itu telah terjadi, yang terjadi pada seorang guru tari bernama Budi Hartanto. Lelaki berusia 27 tahun itu dikabarkan ditemukan dalam sebuah koper dengan tubuhnya tanpa kepala.

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui apa yang menyebabkan Budi melakukannya. Namun, terlepas dari itu kisah mutilasi bukanlah yang pertama di Indonesia. Jauh sebelum ada Ryan Jombang yang memutilasi 11 orang, kemudian ada Nelson Hutapea yang melakukannya untuk membunuh orang tuanya sendiri dan banyak lagi. Berkaca pada hal itu, mungkin banyak dari Anda yang masih kelabu tentang latihan ini.

Nah, untuk menjawab rasa tersebut, berikut Bostaipanqq berikan ulasan tentang sejarah mutilasi.

Mutilasi sudah ada sejak zaman dahulu

Jika Anda pernah berpikir bahwa praktik ini adalah hal baru di era modern, itu tentu tidak benar. Alasannya, dari pencarian penulis mutilasi sudah ada sejak Zaman Roma Kuno, tepatnya 100 SM. Di mana pada waktu itu yang pertama berlatih adalah Bangsa Amazon. Salah satu kelompok dilaporkan berisi barisan prajurit wanita yang kuat. Ada tiga jenis mutilasi itu sendiri, mulai dari amputasi, flagiasi, hingga masuknya dunia kriminal ke dalam pemotongan tubuh manusia untuk tujuan tertentu.

Praktek ini tidak hanya untuk membunuh orang saja

Masih terkait kasus ini, ternyata dahulu ketika pertama kali digunakan mutilasi tidaklah selalu identik dengan kriminal. Lebih dari itu juga menjadi sebuah hal untuk mempercantik diri, menghukum seseorang, hingga cara untuk mengatasi bentuk fisik.

Khusus hal ini, dahulunya Suku Amazon menggunakan mutilasi untuk memotong payudaranya agar mahir dalam hal memanah. Sedangkan, untuk beberapa perempuan China digunakan untuk memperoleh kaki cantik yang muat pada sepatu kecil. Kalau pada abad pertengahan yakni 1600-an digunakan untuk menghukum pemberontak dengan menarik tangan, kaki, dan lengan dengan kuda.

Kasus mutilasi pertama di Indonesia

Kalau tadi praktek keji ini muncul di Bangsa Amazon, di Indonesia kabarnya mutilasi pertama kali muncul pada 38 tahun silam. Ketika itu kasus ini dikenal dengan sebutan Setia Budi 1981, waktu kejadian sang korban mutilasi ditemukan dalam dua buah kardus.

Di mana masing-masing berisi potongan tubuh yang mana pada dus pertama ada 13 tulang dan kepala. Lalu, pada tempat kedua ada 180 potongan-potongan kecil yang terdiri dari sanyatan daging dan isi perut.

Konon, selain melakukan praktek itu pelaku juga menyayat dan mengelupas seluruh daging dari tulang korban. Dan ketika berita dituliskan belum ditemui siapa yang dalang di baliknya.

Penyebab orang mau melakukan hal keji ini

Seolah ada api, karena api muncul, orang melakukan latihan ini dan ada alasannya. Menurut Reza Indragiri, Ahli Psikologi Forensik pada program televisi swasta, mengungkapkan bahwa ada dua alasan orang melakukan ini. 

Yang pertama adalah faktor emosional yang membuat pelakunya tidak hanya konten untuk membunuh orang. Kemudian karena agresi instrumental yang bertujuan menghilangkan bukti atau mempersulit pihak berwenang untuk menyelidikinya