Penghargaan Hingga Memberontak, 4 OPM Ini
Taipanqqlounge – Pemberian penghargaan kepada Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda, baru-baru ini menuai kecaman dari pemerintah Indonesia. Dilansir dari cnnindonesia.com, Dewan Kota Oxford, Inggris mengapresiasi Wenda dengan menganugerahkan Oxford Freedom of the City Award. Hal ini yang membuat Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, mengecam keputusan tersebut.
Tak hanya sosok Benny Wenda yang memilih bergerak di luar negeri dalam usahanya mendukung OPM, nama-nama besar seperti Egianus Kogoya dan lainnya, juga kerap menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia untuk menegakkan kedaulatan NKRI di tanah Papua. Bisa dibilang, kelompok separatis tersebut menggunakan dua jalur untuk memisahkan diri, yakni politik dan militer. Lantas, siapa saja tokoh OPM yang berpengaruh tersebut Poker Online.
Penghargaan Benny Wenda yang aktif bergerak mendukung OPM di luar negeri
Setelah memperoleh suaka dari pemerintah Inggris pada 2002, Benny Wenda merasa mendapatkan ‘tempat’ untuk terus memperjuangkan pemisahan Papua dari Indonesia. Lewat Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) yang diketuai oleh dirinya, ia bahkan berani membuka kantor gerakan Papua merdeka di Oxford pada 2013. Setelah sekian lama melakukan lobi-lobi di luar negeri, Dewan Kota Oxford memberikan penghargaan Kehormatan Kebebasan Kota (the Honorary Freedom of the City) pada dirinya.
Penghargaan Egianus Kogoya menjadi penerus perjuangan OPM di masa depan
Nama Egianus Kogoya mulai santer terdengar, pasca serangan brutal yang memakan para pekerja proyek di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Menariknya, Egianus dikenal lebih militan dan mayoritas anggotanya berusia muda.
Kelly Kwalik yang memilih beradu senjata dengan aparat keamanan RI
Kelly Kwalik yang lahir sekitar tahun 1955 di Noema, Kampung Jilla, Papua, merupakan salah seorang petinggi OPM yang paling dicari oleh aparat militer Indonesia. Nama Kwalik cukup disegani lantaran ia menjadi salah satu dalang peristiwa penyanderaan 26 peneliti Tim Ekspedisi Lorentz di Mapenduma pada Januari 1996.
Dibaca Juga : 5 Resor Terbaik Di Indonesia, Apa Saja?
Setelahnya, Kwalik sering dikaitkan dengan serentetan kasus penembakan yang menargetkan pekerja maupun properti PT. Freeport Indonesia. Puncaknya, ia meninggal dunia pada 16 Desember 2009 setelah disergap oleh pihak kepolisian RI.
Puron Wenda yang jadi ‘gudang senjata’ bagi OPM
Sebagai salah satu petinggi dari kelompok kriminal sipil bersenjata (KKB), keberadaan Puron Wenda memang tidak bisa diremehkan begitu saja. news.detik.com, tim khusus Polri dan TNI berhasil mengamankan senjata buatan Brazil dan Kanada. Semua perlengkapan militer tersebut merupakan milik kelompok Puron Wenda.
Sumber : Taipanqq
Tidak ada komentar