Taipanqqbet.net Partner Sejati Untuk Permainan Kartu Anda :) I STATUS BANK : | BCA - ONLINE | MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE | BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE | PERMATA - ONLINE | PANIN - ONLINE | Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Taipanqqbet.net

Header Ads

Potret Langka Terhadap Alam


Taipanqq - Natural History Museum di London telah mengadakan kontes fotografi alam dimana akan diambil beberapa photographer of the year yang menghasilkan potret alam penuh arti, yang bisa mengubah pandangan siapapun yang melihatnya.

BACA JUGA: Manusia Lebih Berpotensi Tinggal Di Bulan

Sewage Surfer


Plastik dan infiltrasinya ke setiap bagian di bumi menjadi perhatian global. Potret Surfer Sewage oleh Justin Hofman adalah potret pengingat bagi kita akan besarnya dampak dari sampah yang telah kita buang khususnya bagi organisme yang kecil. Kuda laut perenang yang buruk karena memiliki bentuk kuda sehingga mereka harus mendorong diri ke depan menggunakan sirip punggung seperti sayap. Dengan sirip dada kecil yang mereka gunakan untuk kemudi menjadikan cara bergerak ini cukup melelahkan. Oleh karena itu mereka beristirahat dengan berpegangan pada rumput laut dan karang dengan ekornya yang kuat. Pada kasus ini, Justin Hofman menemukan kejadian unik dimana kuda laut menggenggam cotton bud membuat potret ini menjadi pemandangan yang mengesankan sekaligus mengganggu. Kenyataan yang begitu pahit ini, menjadikan potret ini viral.

Witness


Dari kerusakan lingkungan hingga kekejaman manusia, beberapa potret yang diterima Natural History Museum of London dapat membangkitkan kemarahan serta empati secara tersirat. Namun pada potret kali ini kita dapat langsung melihat kedua kenyataan pahit tersebut lewat tatapan mata beruang madu yang dipenjara ini. Situasi putus asa tampak terlihat dari tatapan mata beruang di kebun binatang Indonesia ini. Dimana banyak keluarga mereka yang dibunuh di Sumatra untuk diambil kantong empedu dan empedu mereka padahal beruang madu merupakan hewan yang langka di dunia ini. 
Kita tahu sendiri, sangat sulit melihat bagaimana kondisi beruang madu saat ini sebab jarang ditampilkan oleh media dunia. Namun pada kesempatan ini kita diberi tahu bagaimana kondisi beruang madu saat ini melalui fotografi dari Emily Garthwaite. Sejak saat itu gambar yang memenangkan penghargaan ini digunakan oleh organisasi anti-perdagangan hewan untuk melindungi beruang madu dan hewan lainnya di penangkaran. Duhh tatapannya bikin sedih banget.

Saved by Compassion


Ketika dihadapkan dengan potret-potret yang memberi pandangan mengenai tanpa belas kasihannya kekejaman terhadap hewan, Potret berjudul ‘Diselamatkan oleh Belas Kasih’ oleh Adrian Steirn justru memberi secercah harapan untuk masa depan yang lebih peduli. Pada potret ini menggambarkan kondisi trenggiling yang akhirnya sembuh setelah disita dari pemburu liar, trenggiling yang ditampilkan dalam potret yang mencolok ini adalah salah satu trenggiling yang beruntung. 
Meskipun ada larangan global terhadap perdagangan mereka, trenggiling terus menjadi mamalia yang paling diperdagangkan di dunia, dijual untuk daging dan sisik mereka sebab situasi mengenai penangkapan trenggiling ini sangat kompleks dengan adanya kepercayaan budaya yang melekat pada masyarakat lokal untuk menganggapnya sebagai hewan yang terkutuk dan harus segera di bunuh maka pasar gelap pun terpicu. 
Dalam perawatannya untuk menyembuhkan trenggiling, sukarelawan ini mengaku bahwa trenggiling sangat pemalu dan butuh banyak saat kesabaran dan perhatian sepanjang waktu untuk mendapatkan kepercayaannya. Sungguh, potret ini menggambarkan sebuah kisah sederhana tentang kebaikan manusia. Potret ini sekarang ditampilkan dalam kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan atas konservasi trenggiling.

One in Million


Dengan meningkatnya jumlah mobil di jalan, Potret ‘Satu dalam sejuta’ oleh Morgan Heim menghukum kita untuk memikirkan jutaan hewan yang terbunuh setiap hari dan dibuang sebagai kejadian roadkill yang dianggap lumrah. Morgan Heim menemukan rusa betina hitam ini di jalan, matanya belum mati oleh kematian. Morgan segera kembali saat senja, lalu ia membawakan bunga sebagai karangan bunga yang diletakkan di sekitar rusa sebagai peringatan pinggir jalan. Hewan-hewan yang mengalami penabrakan di jalan ini sangat disayangkan dipandang sebagai suatu hal yang lumrah karena kehidupan kita yang sibuk. Namun jika kita berpikir lebih jauh, ternyata hal ini bisa diselesaikan secara sederhana dengan membangun jalan layang dan terowongan untuk penyebrangan satwa liar. Kita sebenarnya bisa menghentikan pembantaian yang tidak perlu ini dan menyelamatkan jiwa satwa liar.

City Fisher


Dengan menggunakan humor dan kejutan, potret ‘City Fisher’ oleh Felix Heintzenberg, memberi kita kisah yang lebih positif tentang bagaimana kita bisa hidup bersama satwa liar. Pemandangan perkotaan ini, dengan komposisi yang cemerlang, menceritakan bagaimana pengolahan air yang lebih baik dan larangan polutan di beberapa kota, dapat mengakibatkan burung langka jenis kingfisher menghuni daerah perkotaan.

The Ice Monster


Dari yang familiar hingga yang tidak diketahui, Potret ‘Monster Es’ oleh Laurent Ballesta mengungkapkan adanya dunia dibawah es yang tersembunyi. Potret ini memenangkan penghargaan karena menggambarkan sesuatu sangat sulit untuk ditangkap, ada kilauan cahaya yang bersinar, adanya penyelam yang menyelam diantara dinginnya es, dan ada kontur es yang begitu besarnya adalah suatu kejadian unik yang sangat menarik dipandang mata. Dari potret inilah kita mendapat kesempatan untuk bisa melihat bagian bawah bongkahan es yang tak terlihat berkat keahlian dari fotografernya. Ajegile, dingin-dingin gitu nyelam sekaligus ambil foto. Gak takut kena Frostbite atau Hipotermia apa?

Blood Thirsty


Dan terakhir, “Haus Darah” oleh Thomas P Peschak. Potret ini menangkap perilaku yang jarang terlihat dan menarik. Dikenal sebagai burung finch vampir, burung berparuh tajam ini biasanya memakan biji dan serangga, tetapi biji dan serangga sering kali kurang di habitat mereka di Pulau Serigala, Kepulauan Galapagos. Untuk melengkapi makanannya, burung finch vampir telah berevolusi untuk meminum darah dari burung Booby Nazca.
Apakah potret yang jelas tentang perilaku yang tidak biasa ini merupakan gambaran bentuk adaptasi yang akan terjadi pada burung finch untuk mempertahankan hidupnya?. Ya tentu saja. Di masa depan mungkin saja burung ini menjadi karnivora. Karena bukan hewan terkuatlah yang mampu bertahan tetapi hewan yang sangat responsif terhadap perubahan lingkungan seperti burung finch di pulau galapagos ini, yang memiliki beragam bentuk paruh untuk beradaptasi sesuai lingkungannya. Bukan hal mustahil bahwa burung ini akan menjadi raja penguasa pulau Galapagos nantinya. Pokeronline

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.